Rabu, 30 Desember 2009

Berlian

Pusat perbelanjaan berlian, klik gambar di samping.

cara membuat radio online

Mengiringi pengumuman tentang Radio IlmuKomputer.Com di milis-milis, banyak yang menanyakan ke saya tentang teknik membangun radio internet atau radio online. Sebenarnya caranya sangat mudah dan tidak memakan banyak waktu atau uang . Persyaratannya juga hanya komputer dan koneksi internet untuk infrastruktur, serta Winamp, Shoutcast, dan Shoutcast DSP Plugin untuk softwarenya. Ketiga software tersebut bisa kita dapatkan secara gratis di Internet (freeware) untuk versi Linux maupun Windows. Dengan itu kita bisa jadi broadcaster yang menyiarkan content radio sesuai dengan yang kita inginkan ke seluruh dunia maya. Tertarik? Mari kita bahas bahas secara bertahap bagaimana membuat radio internet ini.
1. Download software yang diperlukan:
Shoutcast Server (download versi Linux atau Windows)
Winamp
Shoutcast DSP Plugin (download versi Linux atau Windows)
2. Install dan jalankan Shoutcast Server di komputer yang ingin kita jadikan server. Untuk instalasi di Linux cukup ekstrak file “shoutcast-1-9-5-linux-glibc6.tar.tar” dan jalankan file “sc_serv”. Tidak perlu menjadi root untuk menjalankannya.
3. Install Winamp dan Shoutcast DSP Plugin di komputer tempat kita akan mengalirkan content radio (mp3 music, dsb) ke Shoutcast Server.
4. Jalankan Winamp, kemudian klik kanan dan pilih “Options” -> “Preferences”.
5. Klik DSP/Effect di bagian Plug-ins dan pilih Nullsoft SHOUTcast Source DSP. Kemudian akan muncul satu window SHOUTcast Source dengan menu “Main”, “Output”, “Encoder”, “Input”.
6. Pilih “Output” dan klik “Connect” untuk konek ke Shoutcast server, sebelumnya perlu diperhatikan beberapa hal di bawah:
Cek “Address” apakah sudah sesuai dengan server anda. Pilih “localhost” apabila anda install server di tempat anda menginstall Winamp dan DSP Plugin.
Password default adalah “Changeme” (tanpa tanda kutip). Anda dapat mengubah setting password ini di “sc_serv.ini” atau “sc_serv.conf” yang terletak satu direktori dengan Shoutcast Server. (C:\Program Files\SHOUTcast\ untuk versi Windows)
7. Sekarang tinggal alirkan saja content (music, sound, dsb) ke Shoutcast Server. Caranya mudah, letakkan file mp3 di Winamp dan tekan tanda play, maka music anda akan ter-broadcast ke seluruh dunia maya.
8. Cek dengan menjalankan Winamp dari komputer lain dan klik kanan pilih “Play” -> “URL” dan masukkan http://serveranda:8000. Ganti “serveranda” dengan nama domain atau IP address dimana Shoutcast server diinstal dan dijalankan.
9. Pertanyaan lain yang muncul, bagaimana kalau kita ingin mengalirkan suara kita secara live? Siapkan microphone dan masukkan kabel microphone ke soundcard PC anda. Kemudian kembali ke Winamp anda, pada SHOUTcast source, pilih “Input”, kemudian ubah “Input device” dari “Winamp (recommended)” ke “Soundcard Input”. Lalu siapkan microphone di depan mulut anda, dan ucapkan “Selamat datang di Radio Internet saya yang tercinta ini”.
Anda sudah memiliki Radio Internet sendiri sekarang. Sebagai informasi tambahan, untuk membangun Radio Internet kita juga bisa menggunakan software lain selain Shoutcast, diantaranya adalah: Unreal Media Server, SAM2 Broadcaster, Pirate Radio, Peercast, Icecast, Andromeda, dsb. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan Shoutcast, jadi bekal anda dengan 9 tahapan diatas sudah cukup untuk membuat anda mahir membangun sendiri Radio Internet.

Sumber : http://www.forumkami.com

Blog adalah gudang ilmu mendownload Bacaan dari Blog adalah kuncinya

Mungkin sedikit plesetan dari peribahasa sewaktu aku di sekolah dasar, “Buku adalah Gudang Ilmu, Membaca Adalah Kuncinya”. Tapi tidak bermaksud mengajak perseteruan Cuma sekedar numpahi uneg-uneg mengenai mengenai manfaat blog.

Semua orang boleh memiliki blog, adalah media upload penulisan dan data. Untuk tujuan publikasi luas, orang berhak membaca, menyadur ( dengan persetujuan dahulu lebih di sarankan oleh pemilik blog ), atau pun arahan mendownload baik aplikasi dan tulisan-tulisan yang merupakan penumpahan ide dan kresai dari pemilik blog.

Sewaktu Jadul, masih butak kayu, saya agak sedikit kebingungan membuat blog ini. Tapi lama-lama ketagihan. Dan selalu ingin update blog saya, ya saya selalu ingin tahu. Selalu ingin memuaskan bathin dan keinginan. Sampai-sampai rajin bolak-balik ke warnet. Nga tidur nulis konsep di rumah dengan tulisan tangan ( maklum kemarin masih jaman prihatin, atap rumah prioritas utama untuk di ganti ketimbang beli PC ). Tapi Alhamdulillah, sedikit-sedikit dan sumbangan dari “emak” saya terbeli sebuah PC butut Pentium III, alangkah senangnya. Bisa ngonsep tulisan langsung, dan enak copy ke flashdisk sebelum setor ke warnet buat ngeblog.

Awalnya gaptech banget, setiap kali upload boro-boro jadi tuh, tulisan… nyasar mah iya… ampun.. ampun dah…

Apalagi jujur, banget ketika sambilan browsing eh taunya masuk situs ehem..ehm…, buset. Bukanya memperbaiki tampilan malah mindahin yang kayak begituan. Tapi nga munafik sih, sekarang dah males…, ngapain juga !!! lama-lama saya berpikir ini adalah racun yang paling ampuh. Agar user di seluruh jagad ini, keasikan ngeliat begituan. Sampai lupa berkreasi, lupa berbagi dan lupa segala-galanya karena yang “satu itu”.

Coba piker, pengguna internet bukannya berkurang. Malah nambah setiap perjalanan waktu, bukti sebagian besar warnet menjamur seantero jagad sampai tingkat RT. Sampai saya seorang suami dari salah satu petani, selalu di manjakan isteri, gara-gara tampangnya hadir dalam blog ini. Hehehe sungguh luar binase… manfaat blog bagi nuansa romntis.

Nah kalo orang sudah, asik berselancar Cuma singgah di situs porno mulu ? apa yang terjadi. Menghambat imagie anda untuk lebih tau tentang manfaat internet sesungguhnya yang nyaris tak terbendung pertumbuhannya.

Siapa yang di untungkan ? pencipta situs dan kreatornya, mereka selalu bertambah profit dompetnya. Sementara kita ini hanya blengak-blengok ngamati sirkus singa keracunan tuba… kita Cuma tau sebatas user bin pengguna saja. Tanpa bisa memanfaatkan blog itu semula untuk tujuan mulia.

Okelah tujuan yang saya maksud bukan untuk, orang lain. Untuk anda sendiri ? bayangkan seberapa besar ilmu pengetahuan yang di dapat dari share link itu bermanfaat untuk kita. Coba saja buka di “Mbah. Googling” Cara berternak apa saja, mau ternak tawon sampai ternak hiu mungkin ada, mau pake bahasa manusia sampai bahasa planet juga ada… (huss…!!! Emang bisa contact sama alien???).

Nah buat kita, yang kere tapi sombong. Kenapa musti membuang waktu percuma, saja sebagai pengamat saja di setiap pertandingan. Dan hanya di upahi bersorak di depan monitor, atau sudah merasa untung dengan sebuah piranti PC / notebook dan modem ?.

Berapa anda bayar setiap bulannya ? seratus, dua ratus ribu atau bisa membengkak bila terus-terusan mendownload content yang sebenarnya tidaklah terlahu berguna bagi anda… berguna paling Cuma lima menit udah itu, sibuk mikirin cari duit buat isi ulang atau buat akuntansi terinci buat bayar rekening penyedia jasa internet… ???

Ampun dah kalo begini… berarti berapa banyak uang dan waktu anda tersita, hanya demi kesenangan tak tentu rudu. Atau berhari-hari chat n date sampai-sampai tak lagi memperdulikan tujuan semula, bisa jadi monument selingkuh malah… rosak….

Tambah selingkuh ??? baguslah beli isi ulang aja utang… di counter kawan selarat.

Jadi, apa tujuan anda ke warnet ? atau beli modem jika hanya selaku penonton setia ?. lebih baik mari kita belajar berkarya dan membagi bersama. Bukankah itu lebih baik, memberikan umpan balik demi kemajuan bangsa ini ?.

Senin, 28 Desember 2009

Sabtu, 26 Desember 2009

Petunjuk Berbisnis Via Internet

Pernahkah anda mendapati ajakan oleh seseorang untuk berbisnis pada email anda di dunia maya ini ?. barangkali ada yang pernah dan atau ada yang sekedar browsing pada sebuah situs / blog ternyata sangkut pada ajakan “Berbisnis Online di Internet”.

Ajakan yang sangat muluk bagi seorang pemula, seperti seorang pelanggan di sebuah restoran kita belum pernah mamahami benar cita rasa masakan yang di suguhkan si penjual. Info memang tersedia mengenai cita rasa tadi. Namun jika kita tidak terlibat sendiri mana mungkin hal itu akan menjadi bukti bahwa kita menyenangi masakan di restoran tadi toh ???.

Dan hal ini sama di rasakan penulis saat menerima bahkan terlalu sering mendapati ajakan untuk “Berbisnis Online”. Terkadang timbul keraguan, tetapi tidak ada salahnya mencoba asal sesuai dengan keadaan kantong.

Banyak dari beberapa pihak memang mendapati keuntungan dari bisnis ini yang terbentuk secara sistematis jaringan. Atau semacamnya, nah… boleh jadi ini akan menambah income yang secara pasif masuk ke rekening yang kita miliki.

Sebagai contoh klik di sini dan di sini mengenai tata cara pengisian dapat anda ikuti petunjuknya. Tapi tidak ada salahnya jika anda bersedia memberikan kontribusi menarik dengan tetap mempertahankan link “Sponsor Anda ”. paling tidak, di situ tercantum suatu philosofi “Kebersamaan dalam Team Work yang jelas, dan sudah barang tentu anda kelak akan menjadi seperti itu pula.” dalam rangka membangun sebuah jaringan, yang berorientasi profit.

Bentuk kerjasama yang baik, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dari jaringan yang telah anda buat bersama sponsor, tentunya melibatkan bentuk pertalian hubungan baru sebuah pertemanan, teman namun sama-sama berniat saling – silang menguntungkan.

Bentuk bisnis online ini, kalaulah secara awam kami gambarkan seperti sebuah pohon yang harus sering mendapat perawatan, semakin banyak pupuk yang kita berikan sebagai penunjang kesejahteraan pondasi akar si pohon, maka akan semakin baik pula pertumbuhan tunas dan pucuk yang kemudian membentuk ranting yang indah, kokoh tempat buah menempel yang rasanya ranum dan aduhai… inilah sebuah perlakuan perawatan yang baik saya kira.

Tidak ada perbedaan antara bisnis yang di jalankan secara online dengan bisnis secara nyata di lakukan antara si pembeli dan penjual, sama-sama memenuhi hasrat akan kebutuhan barang dan jasa. Sama-sama ingin memuaskan kesejahteraan. Asal dengan koridor yang jelas bukan untuk menipu, yang pada gilirinnya anda akan di cap sebagai orang yang paling “wajib untuk di sumpahi sepanjang hidup anda”.

Sadis bukan kedengarannya…

Satu orang yang anda tipu maka aka nada beberapa orang yang akan menyumpahi anda, dan ingat sumpah serapah seseorang terkadang makbul adanya. Karena sumpah serapah adalah bagian dari sebuah doa. Percayalah akan Qisas sodara-sodara…

Ada dua sebagai bahan referensi anda untuk mengikuti coba-coba memahami apa sebenarnya BISNIS ONLINE PERTAMA dan BISNIS ONLINE KEDUA, silakan anda memilih satu diantara kedua yang telah penulis ikuti dan penulis rasakan manfaatnya. Alhasil kedua-duanya memberikan sebuah konstribusi besar bagi penulis, sambil cari-cari informasi, membaca blog, download content bermanfaat seputar kegiatan kehidupan “Lumrah” dan lain-lainnya.

Penulis tidak menghidangkan apa itu manfaat yang di dapat silakan anda rasakan coba dan barulah memberi penilaian tentang apa yang penulis dapatkan. Jadi kembali pada philosofi konsumen sebuah restoran, jika itu menandakan pas di lidah maka akan pas di dalam bathin anda….

Ini sebuah rahasia, namun anda juga akan ikut terlibat, bertanya-tanya apa manfaatnya, untuk apa dan sebagainya. Sengaja, karena kalaulah kami paparkan di sini mengenai salah satu manfaatnya maka itu kami simpulkan dapat menyebabkan “riya”, sesuatu yang riya dan ingin di sanjung dengan pamer kemenangan bukan???.

Jadi silakan anda berpikir sendiri, seperti halnya dulu penulis selalu penasaran mengenai hal ini. Dan setelah mendapati kelonggaran dan limpahan rejeki, barulah penulis sadari. Bahwa pertumbuhan pengguna internet makin bertambah, tidak usah jauh-jauh memandang ke belakang mengenai pertumbuhan internet dan networking itu.

Penulis adalah orang awam dan mungkin terbilang “Butak Kayu”, mengenai masalah jaringan, sebagai seorang suami dari seorang isteri yang bekerja tani, penulis mencoba untuk membuktikan rasa penasaran dan keingin tahuan itu.

Lihatlah, ladang wanet menjamur seperti jamur di atas jerami. Dulu di seputar rumah, hanya ada kurang lebih dua saja. Dengan meningkatnya akan info dan terlebih di berikannya kesempatan dunia informasi teknologi pada siswa-siswi, maka semakin besar pula dampaknya pertumbuhan usaha penyedia warnet ini.

Jadi denga tersedianya jasa ini maka di mungkinkan, orang bebas bertransaksi, seperti penulis “Petani di atas Kartu Tanda Penduduk”, saja. Artinya hidup di kampong tidak dapat membantu isteri karena keterbatasn physic, maka ikhtiar dengan jalan lain mencari peruntungan dengan cara-cara yang lebih sopan dan halal… atau dengan sesi lain.

Hal yang sangat menarik (mungkin di bicarakan agak sedikit terbuka) teknik perang yang penulis lakukan adalah seperti “serang” dalam hal ini mendaftar / register, mengisi form yang jelas mengikuti langkah selanjutnya, dan kemudian “melupakan” apa yang penulis lakukan. Ini bukan berarti, benar-benar melupakan, namun lebih kepada tidak seberapa mengharap, betul tentang apa yang di tawarkan namun lebih focus membentuk sebuah siklus untuk membicarakannya pada forum.

Pembahasan, penulis lakukan ketika si butut merengek minta minum bensin, berada di seputar kerumunan orang-orang yang akan bersimpati tentang apa yang penulis lakukan barusan.

Jujur, walau belum terlalu aman keadaan perekonomian kala itu, namun penulis berupaya mencarikan solusi untuk coba-coba mencicipi hidangan, berbagai referensi, merogoh kocek dari hasil keringat dan kewajiban tentunya menyenangkan sekali dan Alhamdulillah ternyata berhasil “sodara-sodara” dan kini tinggal “lanyut Ken…”

Tidak usah muluk-muluk menjadi pebisnis handal, namun agak sedikit mudah urusan “Tungku memasak” sudah sedikit teratasi… meskipun sedikit…, kelebihannya… ada aja… silakan. Kami tunggu action sodara-sodara. Jadi, baca bener-benar Bisnis Online harus kita yang menentukan dan tentunya juga harus masuk akal, jangan sampai anda tertipu mentah-mentah.

Referensi : Penulis Blog

Kamis, 24 Desember 2009

Game Online

Prematur antara aku, kau dan ibu mu


Kutulis, pada hari ini. Untuk mengingatkan tentang kelahiran si premature yang kini sudah beranjak balita.

Kelahirannya sendiri pada bulan april hari ketiga, sekitar jam 20.00 wib, istri merasakan sakit. Tanda-tanda awal, menjelang kelahiran. Namun usia kandungan masih terlalu dini, kami tidak menyangka begitulah Allah SWT, dengan segala kelengkapan-Nya menguji kami.

Semua, modal untuk bekerja habis… bukan untuk foya-foya dalam pesta pernikahan. Tapi ada sesuatu yang membuatku selalu takut… untuk membicarakannya. Terlalu pedih, terhujat dan sengsara…

Namun aku berusaha tersenyum, kuat, dan tegar. Semua adalah peringatan…

Kelanjutan kisah masa persalinan akan kutulis pada bagian lain, kali ini aku mengajak berbagi pengalaman ketika mengurus bayi premature.

Mari bertanya pada pakarnya, tetapi aku waktu itu tidak memiliki sama sekali selembar “do it’s” bayangkan. Masa-masa menjelang persalinan bikin bingung kan…

Hanya satu yang ku punya, pasrah. Semoga suatu saat menemukan, jalan keluar karena aku yakin Allah SWT, tidak akan pernah membiarkan umatnya sengasara, pasti ada liang ampunan. Tapi bagaimana dengan kita? Sesame manusia, Tanya kenapa ??? ntar kebanyakan koment urusan jadi payah. Maklum namanya juga “Merdeka Tapi Bingung !!!”.

Pendek kata, anakku yang agak payah itu <> kami semua sangat khawatir. Istriku tampak kelelahan, pucat dan lemah.

Anakku yang terlihat biru ke hitam-hitaman pada bibir dan telapak kaki dan tangan membuat aku semakin tak menentu. Bingung dan betul-betul depresi berat… udah bokek masalah lagi…

Lagi-lagi semua kuserahkan pada-Nya, dan aku bisikkan “Kau harus bertahan anakku, sampai datang Bidan Desa”…, pamanmu tengah menjemputnya dengan Vespa bulukku di tengah jalan yang becek hancur lebur . Jaraknya tidak begitu jauh kira-kira 1 kilometer saja, namun ya itu tadi aku yakin si buluk akan tunggang langgang ketika di naiki di atas tanah liat.

( Bagian Satu )

Cari duit hahal

Halal kalau ini juga bisa dalam bentuk beternak ikan lele dan pemeliharaan.

Mengetahui Jejak Seorang Gadis Chating Dari IP

Setelah sekian tahun berkelana, hamba mendapatkan beberapa jurus sakti. Melacak tempat kediaman seorang gadis yang tengah asyik browsing internet, nga peduli di mana dia berselancar.

Pasti akan di dapati secara tepat dan telak posisi koordinatnya sesuai titah Paduka pada Team Google. Kalaulah tuan tidak percaya, hamba akan memberikan sedikit gambaran tentang gadis cantik yang tengah browsing itu di sini dan ke sini, ke situ. Sayangnya hamba sedikit lupa posisi benarnya Cuma Team Google info in begini.

Cobalah pasti ketagihan…

Selasa, 22 Desember 2009

Guru Menggambarku Sewaktu Kecil


Tino Sidin selalu tampil khas, berkemeja batik garis lengkung, berbaret hitam dengan kuncir di atasnya, tatkala mengasuh gemar menggambar di layar TVRI tahun 1978. Orang Jawa kelahiran Tebingtinggi, Sumatera Utara, 25 November 1925, itu sangat akrab dengan anak-anak pada dekade delapan puluhan.

Lulusan Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, 1963, yang terkenal setelah mengasuh acara Gemar Menggambar di TVRI, sempat ngambek, ketika acara mingguannya di TVRI diselingi Kak Alex, tanpa pemberitahuan kepadanya.

Pasalnya, ada yang menganggap sistem Pak Tino bisa merusakkan kreativitas anak. Sedangkan yang lain berpandangan justru karena caranya yang kocak dapat membangkitkan minat menggambar para bocah.

''TV bukan sekolah menggambar,'' kata Tino. Acara Gemar Menggambar, menurut dia, harus bisa dinikmati semua golongan dan usia. Menggambar ibarat mengeja abjad, sedangkan melukis bagaikan mengarang novel. Karena itu, prinsipnya mengajar adalah: ''Membuat anak suka menggambar, itu saja.''

Putra bekas anggota pasukan Marsose di zaman Belanda itu suka menggambar di masa kecilnya. Padahal, dilarang oleh kakeknya, seorang sais pedati, karena dianggap tidak bisa menghidupi.

Menempati rumah kontrakan di Taman Aries, Jakarta Barat, Tino juga mengajar menggambar di tempat lainnya di Jakarta, seperti Pasar Seni Ancol, Pluit, dan Kepa Duri. Ia memimpin pelajaran menggambar di sejumlah TK dan SD Jakarta, lewat ''Taman Tino Sidin'' yang juga dikembangkan di Surabaya, Yogyakarta, dan Padang. Ini, katanya, diilhami Taman Ismail Marzuki. ''Karena Taman Tino Sidin tak ada yang bikin, saya bikin sendiri,'' tambahnya sambil tertawa.

Penggemar jalan-jalan ke ''gunung yang ada mistiknya'' ini telah menghasilkan sejumlah buku. Antara lain, Bawang Merah Bawah Putih, dan Ibu Pertiwi, terbitan Balai Pustaka. Mari Menggambar macet setelah terbit 10 jilid. Malasnya timbul, katanya, setelah buku itu dibajak orang.

Karirinya diawali sebagai pegawai Kementerian Penerangan Jepang (1944-1945). Kemudian menjadi Polisi Tentara di Sumatera (1945) dan guru menggambar di SMP Tebingtinggi (1945). Dia pun aktif sebagai Tentara Pelajar Brigade 17 (1946-1949). Kemudian menjadi Guru Taman Siswa di Tebingtinggi (1950-1952).

Ketua Palang Merah Remaja di Langkat dan Ketua ASRI di Binjai, dilakoninya tahun 1953-1957. Tino pun sempat menjadi Sekretaris Veteran di Deli Serdang (1958-1959).

Lalu menjabat Ketua Pusat Latihan Lukis Anak (PLLA) dan Acara Gemar Menggambar TVRI Yogya (1969-1977). Kemudian aktif sebagai Penatar Guru Gambar SD Seluruh Indonesia (1980-1981) seraya tampil sebagai pengasuh Acara Gemar Menggambar TVRI Pusat (1978), mengajarkan gambar di Pasar Seni, Ancol, dan memimpinan Taman Tino Sidin, Surabaya dan Yogyakarta. ►e-ti (sumber pdat)


*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Senin, 21 Desember 2009

Download 3gp Bokep, Pengganti Link Bokekphp

Cara Paling Mudah Mendownload Filem "BOKEP DEWASA" adalah dengan mengklik link ini. Silakan, mudah-mudahan membantu.

Jumat, 18 Desember 2009

Cara Nyambung Hotspoot

Memasuki akhir tahun 2009 ini rasanya harus ada perubahan yang aku geluti, yah itu wajib. Motivasiku untuk membangun usaha yang telah kocar-kacir tempo doloe harus segera di wujudkan. Gagal !!! jangan pernah lagi terulang, mengingat usia sudah semakin senja dan pertarungan sudah semakin gencar untuk menghadapi tuntutan di masa depan.
Keluh kesah bukan lagi sebagi imbalan dari sugesti menuju kegagalan. Aku harus membuktikan dan membuktikan hanya untuk diriku bahwa aku harus bisa menguasai kendali ekonomi yang carut-marut di bintangi pelangi warna lekas luntur.
Waw, sekarang petani ini sudah bisa OL 24 jam menggunakan jasa hotspot berbayar, yang kongsi dagang seperti jaman VOC. Hahaha tapi kongsi dagang ini nga seperti jaman feodal, ini kongsi sama adekku, rencananya kami mau buka jalinan mesra “Hotspot” maksudnya begini. Terusin aja pelototin tulisan ini...
Gimana caranya tu hotspoot biar nga di putusin oleh admin bisa di gunakan bagi mereka yang mau wifi-an. Terus mutlak mesan sekedar minuman alakadutan-nya dengan bubuk mesiu hotspoot-ku ini. Sebenarnya ini juga udah menjamur di sekitar areaku, tapi nga salah di coba. Karena di tempatku sendiri ini jadi markas tempat curhat kawan-kawan yang jadi salesman. Bahkan provokator game online yang doyan kemari juga semakin giat ke sini. Ujung-ujungnya, musti rela nyeruput adukan kopi instant, soal musti ngerti dunk, udah di kasih tempat duduk, bisa wifian numpang dari omahku, masa sih nga bayar parkir sekedar sedekah bagi gwe yang sampai saat ini masih belum bisa megang cangkul. Karena ngan bisa membungkuk gara-gara engsel pinggangku nga compatible.
Yah udah nasib, masih syukur bisa dapet jodoh dan sekalian di jadiin bini, dan ibu dari anak sulungku... yah udah jangan sedih mending pidatonya kita “Lanjutken” lagi.
Oke...oke..., nah kalo udah begini rasanya agak plong, inget nga kalo dulu aja buat internetan aku musti gusrak-gusruk nambel ban. Buat modal internetan. Nah sekarang aku juga bikin “bisnis online” lewat internet bung !!!. ini di dapet dari belajar via internet dan baca sejumlah blog yang asyik memberikan pencerahan bagi diriku yang selalu haus informasi.
Semua kupelajari sendiri, maklum dulu waktu kuliah salah jurusan, jadi aku kadang gelisah. Mau di terusin..., hati kagak sreg..., nga di terusin.... kasian ortu. Tapi waktu itu kebanyakan pacaran... yang jelas bikin sial hidup dan waktuku saja... mana ketika itu di anggep gagal lagi..., karena keberhasilan seseorang wajib di buktikan sama “Gelar, Bukan sama Isi Otak dan Ide!!!”. Buset, jadi “Pengalaman Bukan Guru Dalam Hidup Ini....” dasar doktrin sialan...
Ah.., terlepas mau di tanggepi atau nga sing penting aku nga mau denger comment-mu sekitaran bobot, bibit, bebet, babat dan bobot. Jalan terus..., ente punya doktrin aku juga, ente punya trik ane funya intrik, ente punya modal... ane punya setrilyun ide..., yang belum di kembang kempusin..., sekitar kehidupan lumrah aje..., jangan jauh-jauhlah.
Sekitar pemanfaatan nyambung ini LAN dah syukur berarti bagi ane sekeluarge. Asal ini di gunakan buat tujuan baek, bukan buat download acces porno, atau content yang bikin rusak ini moral pemuda di bangsa-ku tercinta. Jujur dulu iya..., sekarang kagak lagi... busen... dah punya istri soalnya..., kerajingan cari nafkah dari pada download begituan.
Yah, Alhamdulilah berkat sambungan ini kami kaum petani dan Asosiasi Penambel Ban Bocor. Dapet mengclick informasi seputar keberhasilan seseorang dan menjadikannya referensi motivasi, belajar mengolah tulisan untuk menerapkan pada bidang “Cari Duet Dengan Tidak Mengeluh”. Sombong kali kedengeran..., hehehe.
Semoga dan semoga, terima kasih buat Ibuku, Istri dan anakku, serta keluarga dan para kolega...

Selasa, 15 Desember 2009

Pengikut

Sekali Layar Terkembang, Pantang Surut Berlayar

Seperti air, seharusnya hidup memberi kehidupan bagi makhluk di dalamnya...

By Alexa

Review http://www.national-chev.blogspot.com on alexa.com