Sabtu, 26 Desember 2009

Petunjuk Berbisnis Via Internet

Pernahkah anda mendapati ajakan oleh seseorang untuk berbisnis pada email anda di dunia maya ini ?. barangkali ada yang pernah dan atau ada yang sekedar browsing pada sebuah situs / blog ternyata sangkut pada ajakan “Berbisnis Online di Internet”.

Ajakan yang sangat muluk bagi seorang pemula, seperti seorang pelanggan di sebuah restoran kita belum pernah mamahami benar cita rasa masakan yang di suguhkan si penjual. Info memang tersedia mengenai cita rasa tadi. Namun jika kita tidak terlibat sendiri mana mungkin hal itu akan menjadi bukti bahwa kita menyenangi masakan di restoran tadi toh ???.

Dan hal ini sama di rasakan penulis saat menerima bahkan terlalu sering mendapati ajakan untuk “Berbisnis Online”. Terkadang timbul keraguan, tetapi tidak ada salahnya mencoba asal sesuai dengan keadaan kantong.

Banyak dari beberapa pihak memang mendapati keuntungan dari bisnis ini yang terbentuk secara sistematis jaringan. Atau semacamnya, nah… boleh jadi ini akan menambah income yang secara pasif masuk ke rekening yang kita miliki.

Sebagai contoh klik di sini dan di sini mengenai tata cara pengisian dapat anda ikuti petunjuknya. Tapi tidak ada salahnya jika anda bersedia memberikan kontribusi menarik dengan tetap mempertahankan link “Sponsor Anda ”. paling tidak, di situ tercantum suatu philosofi “Kebersamaan dalam Team Work yang jelas, dan sudah barang tentu anda kelak akan menjadi seperti itu pula.” dalam rangka membangun sebuah jaringan, yang berorientasi profit.

Bentuk kerjasama yang baik, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dari jaringan yang telah anda buat bersama sponsor, tentunya melibatkan bentuk pertalian hubungan baru sebuah pertemanan, teman namun sama-sama berniat saling – silang menguntungkan.

Bentuk bisnis online ini, kalaulah secara awam kami gambarkan seperti sebuah pohon yang harus sering mendapat perawatan, semakin banyak pupuk yang kita berikan sebagai penunjang kesejahteraan pondasi akar si pohon, maka akan semakin baik pula pertumbuhan tunas dan pucuk yang kemudian membentuk ranting yang indah, kokoh tempat buah menempel yang rasanya ranum dan aduhai… inilah sebuah perlakuan perawatan yang baik saya kira.

Tidak ada perbedaan antara bisnis yang di jalankan secara online dengan bisnis secara nyata di lakukan antara si pembeli dan penjual, sama-sama memenuhi hasrat akan kebutuhan barang dan jasa. Sama-sama ingin memuaskan kesejahteraan. Asal dengan koridor yang jelas bukan untuk menipu, yang pada gilirinnya anda akan di cap sebagai orang yang paling “wajib untuk di sumpahi sepanjang hidup anda”.

Sadis bukan kedengarannya…

Satu orang yang anda tipu maka aka nada beberapa orang yang akan menyumpahi anda, dan ingat sumpah serapah seseorang terkadang makbul adanya. Karena sumpah serapah adalah bagian dari sebuah doa. Percayalah akan Qisas sodara-sodara…

Ada dua sebagai bahan referensi anda untuk mengikuti coba-coba memahami apa sebenarnya BISNIS ONLINE PERTAMA dan BISNIS ONLINE KEDUA, silakan anda memilih satu diantara kedua yang telah penulis ikuti dan penulis rasakan manfaatnya. Alhasil kedua-duanya memberikan sebuah konstribusi besar bagi penulis, sambil cari-cari informasi, membaca blog, download content bermanfaat seputar kegiatan kehidupan “Lumrah” dan lain-lainnya.

Penulis tidak menghidangkan apa itu manfaat yang di dapat silakan anda rasakan coba dan barulah memberi penilaian tentang apa yang penulis dapatkan. Jadi kembali pada philosofi konsumen sebuah restoran, jika itu menandakan pas di lidah maka akan pas di dalam bathin anda….

Ini sebuah rahasia, namun anda juga akan ikut terlibat, bertanya-tanya apa manfaatnya, untuk apa dan sebagainya. Sengaja, karena kalaulah kami paparkan di sini mengenai salah satu manfaatnya maka itu kami simpulkan dapat menyebabkan “riya”, sesuatu yang riya dan ingin di sanjung dengan pamer kemenangan bukan???.

Jadi silakan anda berpikir sendiri, seperti halnya dulu penulis selalu penasaran mengenai hal ini. Dan setelah mendapati kelonggaran dan limpahan rejeki, barulah penulis sadari. Bahwa pertumbuhan pengguna internet makin bertambah, tidak usah jauh-jauh memandang ke belakang mengenai pertumbuhan internet dan networking itu.

Penulis adalah orang awam dan mungkin terbilang “Butak Kayu”, mengenai masalah jaringan, sebagai seorang suami dari seorang isteri yang bekerja tani, penulis mencoba untuk membuktikan rasa penasaran dan keingin tahuan itu.

Lihatlah, ladang wanet menjamur seperti jamur di atas jerami. Dulu di seputar rumah, hanya ada kurang lebih dua saja. Dengan meningkatnya akan info dan terlebih di berikannya kesempatan dunia informasi teknologi pada siswa-siswi, maka semakin besar pula dampaknya pertumbuhan usaha penyedia warnet ini.

Jadi denga tersedianya jasa ini maka di mungkinkan, orang bebas bertransaksi, seperti penulis “Petani di atas Kartu Tanda Penduduk”, saja. Artinya hidup di kampong tidak dapat membantu isteri karena keterbatasn physic, maka ikhtiar dengan jalan lain mencari peruntungan dengan cara-cara yang lebih sopan dan halal… atau dengan sesi lain.

Hal yang sangat menarik (mungkin di bicarakan agak sedikit terbuka) teknik perang yang penulis lakukan adalah seperti “serang” dalam hal ini mendaftar / register, mengisi form yang jelas mengikuti langkah selanjutnya, dan kemudian “melupakan” apa yang penulis lakukan. Ini bukan berarti, benar-benar melupakan, namun lebih kepada tidak seberapa mengharap, betul tentang apa yang di tawarkan namun lebih focus membentuk sebuah siklus untuk membicarakannya pada forum.

Pembahasan, penulis lakukan ketika si butut merengek minta minum bensin, berada di seputar kerumunan orang-orang yang akan bersimpati tentang apa yang penulis lakukan barusan.

Jujur, walau belum terlalu aman keadaan perekonomian kala itu, namun penulis berupaya mencarikan solusi untuk coba-coba mencicipi hidangan, berbagai referensi, merogoh kocek dari hasil keringat dan kewajiban tentunya menyenangkan sekali dan Alhamdulillah ternyata berhasil “sodara-sodara” dan kini tinggal “lanyut Ken…”

Tidak usah muluk-muluk menjadi pebisnis handal, namun agak sedikit mudah urusan “Tungku memasak” sudah sedikit teratasi… meskipun sedikit…, kelebihannya… ada aja… silakan. Kami tunggu action sodara-sodara. Jadi, baca bener-benar Bisnis Online harus kita yang menentukan dan tentunya juga harus masuk akal, jangan sampai anda tertipu mentah-mentah.

Referensi : Penulis Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Sekali Layar Terkembang, Pantang Surut Berlayar

Seperti air, seharusnya hidup memberi kehidupan bagi makhluk di dalamnya...

By Alexa

Review http://www.national-chev.blogspot.com on alexa.com